Menguasai Iptek Berlandaskan Imtaq, Peduli Lingkungan, Kompetitif dan Berwawasan Global
Keberadaan SMA Negeri 1 Tanjung Mutiara berawal dari jauhnya anak yang tamat dari SLTP untuk melanjutkankan pendidikan kejenjang SLTA, sehingga sebagian besar mereka melanjutkan ke kecamatan tetangga ataupun ke Kabupaten tetangga dan sebagian lagi putus sekolah. Berdasarkan hal tersebut muncullah ide-ide dari pemuka masyarakat untuk mendirikan sekolah setingkat SLTA. Pada tahun 1991 didirikan SMA di kecamatan Tanjung Mutiara sebagai sekolah jarak jauh dari SMA Negeri 3 Lubuk Basung dengan tempat belajar menumpang di lokal SD tiku 1. Pada tahun 1992 dibangunlah lokal belajar sebanyak 3 lokal 1 ruang guru dan 1 ruang kepala sekolah dengan bantuan pemerintah. Pada tahun 1993 sekolah ini dinegerikan oleh Pemerintah Pusat, dengan nama SMA Negeri 1 Tanjung Mutiara, dengan kepala sekolah pertama Drs. Suardi Sunja. SMA Negeri 1 Tanjung Mutiara berada 15 meter dari jalan Nasional yang merupakan pintu masuk menuju Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Agam dan pintu keluar menuju provinsi yang berda di pulau Sumatera serta menuju pulau Jawa terletak di jorong Banda Gadang, Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara. Diatas tanah 32.160 m2, dengan sertifikat hak milik. SMA Negeri 1 Tanjung Mutiara sebelumnya didirikan atas swadaya masyarakat Tanjung Mutiara, dari tahun ke tahun berkembangan dengan bantuan pemerintah pusat dan daerah. Dengan jumlah gedung yang cukup memadai, ruang belajar (rombel) sebanyak 30 lokal sebagian menggunakan ruang lain sebagai ruang belajar seperti labor fisika.
Seiring dengan perjalanan waktu, kebutuhan terhadap pendidikan di Kecamatan Tanjung Mutiara terutama Sekolah Menengah Atas (SMA) juga berkembang. SMA Negeri 1 Tanjung Mutiara merupakan satu-satunya sekolah menengah atas yang berada di kecamatan Tanjung Mutiara.
SMA Negeri I Tanjung Mutiara memiliki personil guru sebanyak 76 orang dan 1 orang kepala sekolah terdiri dari PNS 28 orang termasuk kepala sekolah, guru honor 48 orang, pegawai Tata Usaha sebanyak 11 terdiri dari 3 orang PNS dan pegawai tidak tetap ( non PNS ) sebanyak 8 orang. Pada tahun 2019/2020 jumlah siswa yang harus dikelola dengan baik sebanyak 986 siswa, dengan jumlah rombel yang tersedia, diperlukan pengelolaan disiplin yang cukup memadai.
Beberapa komponen masih kekurangan sarana maupun prasarana untuk menunjang harapan yang hendak dicapai tersebut adalah ruangan kelas yang layak, ruang kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan ruang tata usaha yang nyaman, ruang labor fisika, labor biologi dan aula yang sesuai dengan standar sarana prasarana minimal, sebagian dari komponen tersebut perlu pembenahan ( Revitalisasi) terutama bangunan yang berada di depan jalan. karena bangunan yang ada sudah banyak yang rusak seperti ; kusen, atap, plafond, rangka plafond, pintu, daun pintu dan lantai serta fondasi. Mudah-mudahan dengan adanya program Revitalisasi, dapat membuat SMA Negeri 1 Tanjung Mutiara menjadi sekolah yang indah, nyaman,aman dan menyenangkan sehingga apa yang diharapkan dari tujuan pendidikan nasional dapat di capai dengan baik.